Saturday, April 18, 2015

Perilaku konsumen jasa Finalsial



PERILAKU KONSUMEN JASA
  
TUGAS
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemasaran Jasa Keuangan pada
Jurusan Perbankan Syariah


Dosen Pembina
IBNU HAJAR,SE.AK,CA


DISUSUN
 OLEH:

 HAFAS FURKANI                        NIM:140603189
                                  NAHDI WAHYUDI                        NIM:140603178       
                                  NURUL HUSNA                           NIM:140603191
                                  AYU AULIA YOSSIANA             NIM:140603179





   

  FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
    UIN AR-RANIRY
     BANDA  ACEH
     2015






KATA PENGANTAR

Puji  syukur  kami  panjatkan kepada Allah SWT karena berkat hidayah dan taufiqnya kami mampu menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul  PERILAKU KONSUMEN JASA. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Pemasaran Jasa Keuangan”, makalah ini diharapakan bisa menambah wawasan dan dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Kami mengucapkan banyak terimaksih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, serta masih banyak kekurangan dan kesalahannya. oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kamiharapkan demikesempurnaan makalah ini. Dan mudah-mudahan makalah ini dapat mendorong kita untuk lebih giat dalam proses menimba ilmu dengan sebaik-baiknya. Amin yarobbal’alamin...



Banda  Aceh, Maret  2015
                       

                                                                                                         Penyusun























                                                                DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................  i
Daftar Isi................................................................................................................................ ii

BAB I. PENDAHULUAN                                                                                                     1                             
1.1     Latar Belakang..................................................................................................................... 1
1.2     Rumusan Masalah................................................................................................................ 2
1.3     Tujuan dan Manfaat.............................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN                                                                             
A.   Pengertian Perilaku Konsumen Jasa.........................................................................................
B.   Karakteristik Jasa......................................................................................................................
C.   Hambatan dalam Memperoleh Jasa..........................................................................................
D.   Sifat dan Perilaku Konsumen..................................................................................................
E.    Perilaku Konsumen Jasa Secara Umum.................................................................................
F.    Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen...................................................................
G.   Mamfaat dan Resiko Perilaku Konsumen..............................................................................

BAB III. SIMPULAN                                       
     Simpulan................................................................................................................................
     kritikan dan saran..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................

























BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat, ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada umumnya berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup, mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal serta berusaha memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi perusahaan  pesaing. Seorang pemasar dituntut mampu menciptakan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka persaingannya dengan perusahaan lain. Pemasar juga harus menciptakan produk yang mampu mengkarakteristikkan diri agar konsumen mengenal produk-produk yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut. Untuk mengantarkan identitas perusahaan agar mudah dikenal konsumen, merek menjadi hal yang sangat penting.
Dalam mengenal Produsen kita perlu mempelajari prilaku produsen  sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri. Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitias yang di sederhanakan. Model perilaku produsen dapat didefinisikan sebagai suatu sekema atau kerangka kerja yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktiviras-aktiviras produsen. Model perilaku produsen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang mewakili apa yang di yakinkan Produsen dalam mengambil keputusan menjual dan mencari keuntunganAdapun yang mempengaruhi factor-faktor perilaku produsen yaitu :
Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan  dan keluarga. Sedangkan kekuatan pisikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan. Sedangkan tujuan dan fungsi modal perilaku produsen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku produsen.
Menganalisis perilaku produsen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan.
Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen dan diri pribadinya. Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para produsen. Para pemasar mencoba memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka dapat menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen sampai tingkat yang lebih tinggi masih ada. Beberapa produsen masih belum menerapkan konsep pemasaran sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang kepuasan konsumen sebagai tujuan utama yang besar.
Lebih jauh lagi karena alat menganalisis perilaku konsumen tidak pasti, para pemasar kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa sebenarnya yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para produsen mengetahui factor yang meningkatkan kepuasan konsumen, mereka belum tentu dapat merasakan  atau memenuhi factor tersebut.Tidak diragukan lagi, konsumen tergolong asset berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu biasanya mereka hanya bisa membuat rekomendasi dari teman dan relasinya
1.2 Perumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.    Apa pengertian perilaku konsumen Jasa?
2.    Apa saja karakteristik jasa?
3.    Apa saja kendalan dalam memperoleh jasa?
4.    Apa saja sifat dan perilaku konsumen jasa?
5.    Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen?
6.    Apa saja manfaat dan resiko perilaku konsumen?
                             
      1.3  Tujuan Dan Manfaat Makalah
       Tujuan
1.      Mengetahui dan mendeskripsikan pengertian perilaku konsumen
2.      Mengetahui dan mendeskripsikan  macam-macam karakteristik perilaku konsumen
3.      Mengetahui dan mendeskripsikan kendala konsumen dalam menperoleh jasa
4.      Mengetahui dan mendeskripsikan sifat dan perilaku konsumen jasa
5.      Mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
6.      Mengetahui dan mendeskripsikan manfaat dan resiko perilaku konsumen

 Manfaat
a.     Manfaat Akademis
Dapat mereferensi mengenai prilaku konsumen menambahkan pengetahuan dan wawasan mengenai perilaku konsumen dan juga dapat memberikan informasi.
b.    Manfaat Praktis
Manfaat makalah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran maupun rujukan referensi bagi para pembacanya.






















BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Perilaku Konsumen Jasa
1. Konsumen Jasa
Konsumen  jasa  ialah orang–orang yang menggunakan dan menghabiskan jasa dengan  alat tukar berupa uang yang biasa disebut sebagai upah. Pelaku konsumen jasa sama dengan pelaku ekonomi yaitu: ibu rumah tangga, masyarakat pemerintah dsb.                            Perilaku Konsumen Jasa ialah suatu kegiatan yang dilakukan konsumen jasa dalam mencari,menghabiskan dan mengunakan berbagai macam jasa yang mereka butuhkan. Konsumen adalah seseorang yang mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Kegiatan konsumen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan  konsumsi barang atau jasa. Maka konsumsi seseorang itu tergantung pada : pendapatan, pendidikan kebiasaan dan kebutuhan.

2. Perilaku konsumen jasa menurut para Ahli
Dibawah ini merupakan beberapa pengertian perilaku konsumen jasa menurut para ahli:
a)      Menurut Mowen (2002)
“perilaku konsumen (consumer behaviour) didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide”.

b)       menurut Kotler (2007)
“perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok, dan organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan, dan memposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka”.

c)      The American Marketing Association dalam Setiadi (2003)
menyatakan bahwa perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi & kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.

Contoh jasa-jasa yang sering dipergunakan:
  Jasa service komputer
  Jasa arsitektur
  Jasa perancang busana/desainer
  Jasa pengiriman barang
  Jasa pembantu rumah tangga
  Jasa penerbangan dan lain sebagainya


Contoh Pembelian suatu Jasa
Ibu Ani menbutuhkan jasa pembantu rumah tangga dirumahnya  agar memudahkan pekerjaannya dalam mengurus pekerjaan rumah sehari hari, maka ia memggunakan jasa seorang pembantu rumah tangga dalam membantu tugasnya sehari hari. Jasa pembantu tersebut akan dibayar sesuai dengan kesepakatan. Dengan demikian ibu Ani ialah seorang konsumen jasa yang telah membeli jasa pembantu rumah tangga tersebut.
B. Karakteristik Jasa
Seringkali dikatakan bahwa jasa memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari barang atau produk-produk manufaktur. Empat karakteristik yang paling sering dijumpai dalam jasa dan pembeda dari barang pada umumnya yaitu:

1.      Tidak berwujud
Jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud, berarti jasa tidak dapat dilihat, dirasakan, dicicipi atau disentuh seperti yang dapat dirasakan dari suatu barang.

2.      Heteregonitas
Jasa merupakan variabel non–standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena jasa itu berupa suatu unjuk kerja, maka tidak ada hasil jasa yang sama walaupun dikerjakan oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan dan konsumen) dengan segala perbedaan harapan dan persepsi yang menyertai interaksi tersebut.

3.      Tidak dapat dipisahkan
Jasa umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan, dengan partisipasi konsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di tempat jasa yang dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil bagian dalam proses produksi tersebut.

4.      Tidak tahan lama
jasa tidak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, jasa tidak bisa disimpan, dijual kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen jasa dimana ia membeli jasa.



C. Hambatan dalam Memperoleh Jasa
            Dalam dunia Pemasaran Jasa tentu kita akan mendapatkan beberapa hambatan untuk memperoleh suatu jasa yang memiliki skill yang bagus yang sesuai dengan keinginan kita. Adapun hambatan–hambatan dalam memperoleh jasa yaitu:
1.      keterbatasan keahlain/skill seseorang. ketika kita ingin menggunakan jasa seseorang tetapi dia tidak ahli dalam bidang tersebut.
2.      Kekurangan penyedia jasa. artinya tenaga penyedia jasa yang terbatas.
3.      .Kondisi ekonomi yang tidak mendukung. ketika kita ingin membeli jasa seseorang namun, kita tidak sanggup membayarnya.dll
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1.      Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2.      Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3.      Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4.      Keputusan pembelian (purchase decision).Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumenakan membuat keputusan pembelian.Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5.      Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelahmembeliproduk tersebut,konsumenakanmelakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.


D. Sifat dan Perilaku Konsumen
1.      Konsumen bersifat dinamis
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih konsumennya.

2.      Sifat Konsumen berinteraksi  dengan penjual
Dalam perilaku konsumen terdapat interaksi antara pemikiran, perasaan, dan tindakan manusia, serta lingkungan. Semakin dalam suatu perusahaan memahami bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi konsumen semakin baik perusahaan tersebut dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan value atau nilai bagi konsumen.

3.      Perilaku Konsumen Pertukaran
Perilaku konsumen melibatkan pertukaran antara manusia. Dalam kata lain seseorang memberikan sesuatu untuk orang lain dan menerima sesuatu sebagai gantinya.


E. Perilaku Konsumen Jasa Secara Umum
Perilaku Konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional dan Irrasional.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional:
a.       Konsumen memilih jasa berdasarkan kebutuhan.                                          
b.      Jasa yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi konsumen.
c.       Konsumen memilih jasa yang mutunya terjamin.
d.      Konsumen memilih jasa yang biayanya sesuai dengan kemampuan konsumen.

Beberapa ciri-ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional:
a.       Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak maupun elektronik.
b.      Konsumen memilih jasa yang Profesional yang sudah dikenal luas.
c.       Konsumen memilih jasa selain berdasarkan kebutuhan juga berdasarkan gengsi atau prestise.


F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Kotler (2007) mengatakan bahwa, “perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis”.
Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai berikut :

1.      Faktor Budaya.
Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar. Masing-masing budaya terdiri dari sejumlah sub-budaya yang lebih menampakkan identifikasi dan sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya mencakup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Pada dasarnya, semua masyarakat manusia memiliki stratifikasi sosial. Stratifikasi lebih sering ditemukan dalam bentuk kelas sosial, pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen, yang tersusun secara hirarkis dan yang para anggotanya menganut nilai, minat, dan perilaku serupa.
Kelas sosial memiliki beberapa ciri. Pertama, orang-orang didalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam daripada orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda. Kedua, orang merasa dirinya menempati posisi inferior atau superior dikelas sosial mereka. Ketiga, kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel-seperti pekerjaan, penghasilan, kesejahteraan, pendidikan, dan orientasi nilai-bukannya satu variabel. Keempat, individu dapat pindah dari satu tangga ke tangga lain pada kelas sosialnya selama masa hidup mereka. Besarnya mobilitas itu berbeda-beda, tergantung pada seberapa kaku stratifikasi sosial dalam masyarakat tertentu.


2. Faktor sosial.
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial. Kelompok acuan membuat seseorang menjalani perilaku dan gaya hidup baru dan memengaruhi perilaku serta konsep pribadi seseorang, kelompok acuan menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan kelompok sehingga dapat mempengaruhi pilihan seseorang akan produk dan merek aktual. Keluarga orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang. Dari orang tua seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik, dan ekonomi serta ambisi, pribadi, harga diri dan cinta. Kedudukan orang itu dimasing-masing kelompok dapat ditentukan berdasarkan peran dan statusnya. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status.

3.Faktor pribadi.
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta nilai dan gaya hidup pembeli.

4. Faktor psikologi.
Satu perangkat proses psikologis berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu untuk menghasilkan proses keputusan dan keputusan pembelian. Empat proses psikologis penting-motivasi, persepsi, pembelajaran, dan memori-secara fundamental mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran.


Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen
Dalam pasar yang semakin intensif tingkat persaingannya, tuntutan konsumen yang semakin tinggi dan sangat ingin diperlakukan secara khusus, pemahaman akan konsumen begitu tinggi. Untuk itu sangatlah dibutuhkan pengetahuan tentang perilaku konsumen demi memuaskan konsumen dan memenangkan persaingan.                                            Pemahaman terhadap perilaku konsumen sangat bermanfaat untuk kepentingan penyusunan strategi dan bauran pemasaran. Melalui pemahaman terhadap psikografis konsumen dan juga perilaku penggunaan, pemasar dapat melakukan segmentasi berdasarkan variabel tersebut. Berdasarkan sikap konsumen, pemasar dapat menyusun strategi promosi, khususnya iklan secara tepat.
Adapun manfaatnya bagi Konsumen sendiri yaitu:
1.      Menganalisis dan mengevaluasi setiap jasa yang akan kita beli atau kita gunakan.
2.      Agar kita lebih mengenal penyedia jasa terlebih dahulu sebelum jasa tersebut kita beli.


Adapun beberapa teori perilaku konsumen adalah sebagai berikut:
a.       Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan pembeliannya terhadap suatu jasa apabila telah memperoleh kepuasan dari jasa yang telah digunakannya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa jasa yang lain;
b.      Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung;
c.       Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya.


G. Resiko dalam Pembelian Jasa
            Dalam pembelian suatu jasa, konsumen tentu mendapatkan berbagai macam resiko yang tidak diinginkan, antara lain yaitu:
  Hasil kinerja yang tidak memuaskan dan mengecewakan konsumen.
  Kehilangan uang atau biaya  yang tak terduga.
  Menghabiskan banyak waktu, dsb.

Untuk mengurangi berbagai macam resiko dalam pembelian jasa, konsumen mencari berbagai macam cara agar tidak mengalami kerugian dalam pembelian jasa. Adapun metode konsumen dalam mengurangi resiko pembelian jasa yaitu:
1.      Konsumen akan mencari informasi dari sumber yang dipercaya dan dihormati seperti keluarga, teman-teman, dan para kolega
2.      Menggunakan situs web untuk membandingkan jasa yang ditawarkan serta melihat ulasan dan pemeringkatan dari sumber  independent
3.      Mempercayakan kepada perusahaan yang memiliki reputasi baik
4.      Mencari garansi dan jaminan
5.      Mengunjungi fasilitas layanan atau uji coba beberapa aspek dari layanan sebelum melakukan pembelian, dan mempelajari tanda-tanda yang terlihat atau sejumlah bukti fisik seperti bagaimana tampilan dari pengaturan layanan atau berbagai penghargaan yang dimenangkan oleh perusahaan.
6.      Menanyakan kepada karyawan yang cukup berpengalaman  mengenai  jasa  yang ditawarkan.















BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
v  Perilaku konsumen jasa adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian jasa jasa yang ditawarkan demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.

v  Perilaku konsumen sendiri dapat di definisikan sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi.

v  Dalam memutuskan suatu pembelian, ada beberapa tahap yang dilakukan konsumen, diantaranya pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative dan keputusan pembelian. Beberapa tipe proses pembelian konsumen diantaranya proses complex decision making, proses brand loyalty, limited decision making dan proses intertia.

KRITIKAN DAN SARAN
Demikian makalah tentang PERILAKU KONSUMEN JASA dalam mata kuliah yang tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Kami sadar bahwa ini merupakan proses dalam menempuh pembelajaran, untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun demi kesempurnaan hasil diskusi kami. Harapan kami semoga dapat dijadikan suatu ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Amin!



















DAFTAR PUSTAKA

·         Budi Setyanto, 2006, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, Kencana Prenada Media Group
·         Ujang Sumarwan,2004,Perilaku Konsumen, Ghalia Indonesia
·         Sukirno, sadona. 2005. Mikro Ekonomi teori pengantar/sadono sukirno, edisi 1, -21. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
·         Hamidah. Perilaku Konsumen Dan Tindakan Pemasaran.library.usu.ac.id. Diakses 18 Agustus 2008.



0 comments :

Post a Comment