BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di zaman yang serba modern ini, aktivitas-aktivitas yang
dimiliki oleh masyarakat sangat beragam. Bahkan kota-kota yang dulunya dikenal
dengan ‘’keasrian’’ dan ‘’kerapihan’’ lalu lintasnya, kini menjadi kota yang dilanda
traffic jam, atau yang biasa disebut kemacetan lalu lintas. Seperti Kota Banda
Aceh misalnya, Banda Aceh dikenal dengan kota pelajar, yang setiap paginya
berpuluh puluh mahasiswa, guru, dosen, anak sekolah, dan lain sebagainya
memadati sepanjang arus kendaraan.
Oleh sebab itu, dikarenakan kesibukan mereka, mereka kurang
menghiraukan kebutuhan gizi bagi diri mereka. Karena sebab inilah, banyak
usaha-usaha kreatif yang menawarkan jasa ataupun barang kepada para “busyer”
atau “orang sibuk ini’’. Salah satu usaha kreatif yang berkaitan dengan
pemenuhan gizi adalah ‘’usaha jus”. Usaha ‘’Jus’’ sendiri dapat memberikan
manfaat kepada orang lain. Karena dalam pembuatannya menggunakan buah segar,
tanpa pewarna atau pemanis buatan. Banyak masyarakat yang mengincar jus yang
seperti ini, mereka mengincar jus sehat dan instan sebagai pengganti makan
buah. Bukan hanya yang menginginka hidup sehat yang menyukai jus, tetapi juga
hampir semua kalangan, karena jus itu enak dan menyehatkan. Jus sendiri juga
dapat dikombinasikan dengan berbagai buah, seperti jeruk dan wortel, pir dan
apel, dan lain-lain sebagainya.
Saat ini, usaha one jus sangat diminati oleh kalangan yang
baru ingin atau sudah memulai sebuah usaha. Bagaimana tidak, dibandingkan usaha
usaha minuman lainnya, jus adalah usaha yang paling ‘’murah meriah’’. Hanya
bermodalkan sejumlah fulus/uang, maka seseorang dapat menjadi ‘’juragan jus’’.
Untuk memulai usaha ini, hal yang dilakukan adalah mencari
tempat yang strategis, nyaman dan bersih. Karena setiap pengusaha pasti
menginginkan keuntungan yang besar. Peralatan dan bahan baku usaha jus ini
sangat murah dan mudah didapatkan. Alat utama yang digunakan hanya blender,
tapi ada beberapa peralatan yang harus ada juga dalam usaha jus ini, seperti
etalase untuk tempat buah, meja untuk alas etalase, termos es untuk tempat es,
pisau buah untuk memotong, toples untuk tempat gula cair, teko untuk tempat air
matang, gelas plastic untuk jus yang sudah jadi, serbet untuk lap bersih, ember
untuk air bersih, sedotan, sendok/centong, alat perasan jeruk dan saringan.
Sedangkan bahan bakunya sendiri terdiri dari, buah segar, gula cair, susu dan
es batu.
Usaha ini memang sangat diminati semua kalangan karena dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Selain keuntungan yang maksimal, alasan ketertarikan seseorang membuka usaha jus ini adalah kemampuan dan kreatifitas seseorang dalam membuat jus segar dan enak sehingga beliau ingin menyalurkan keahliannya di dalam usaha jus ini. Mungkin juga karena keterdesakan ekonomi sehingga memaksa seseorang untuk mencari peluang usaha yang mudah tapi menguntungkan.
Usaha ini memang sangat diminati semua kalangan karena dapat memberikan keuntungan yang maksimal. Selain keuntungan yang maksimal, alasan ketertarikan seseorang membuka usaha jus ini adalah kemampuan dan kreatifitas seseorang dalam membuat jus segar dan enak sehingga beliau ingin menyalurkan keahliannya di dalam usaha jus ini. Mungkin juga karena keterdesakan ekonomi sehingga memaksa seseorang untuk mencari peluang usaha yang mudah tapi menguntungkan.
Dalam menjalankan usaha ini hampir tidak ada kendala, tapi
jika ingin membangun usaha pasti ada kendala-kendala yang menghambat usaha.
Kendala usaha aneka minuman jus buah ini adalah kualitas buah yang cepat
menurun dan penurunan penjualan di musim hujan. Kadang-kadang juga harga buah
yang berubah sesuai musimnya.
1.2
Identifikasi Masalah
1. Bagaimana tips untuk membuka usaha jus yang baik dan
benar agar tidak mengalami kerugian?
2. Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha jus yang semakin
ketat saat ini?
3. Bagaimana caranya bisa meraih kesuksesan dalam membuka usaha jus?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori dan Konsep Wirausaha
2.1.1
Teori Wirausaha
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pengertian wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya.
Menurut Wikipedia, (2016) wirausahawan adalah adalah orang yang melakukan
aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat
mengenali produk baru, menentukan
cara produksi baru, menyusun manajemen
operasi untuk pengadaan
produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya.
Menurut Muhammad bukhori, (2014) wirausaha adalah merupakan
perilaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang
memiliki kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang
dan mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai/laba.
Menurut Habib, (2015) Dalam bahasa Inggris
wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh
Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah
“agent who buys means of production at certain prices in order to combine
them”.
Menurut Ridwan, (2016) wirausaha adalah seorang yang berani
berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya
meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah seseorang yang
memiliki keberanian, berbakat, dapat mengandalkan situasi, kreativitas serta
inovatif sehingga ia menjalankan sebuah usaha dan mengerahkan semua
kemampuannya dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari usahanya tersebut.
2.1.2
Konsep
wirausaha
Menurut mesria
ria, (2016) Seorang wirausaha harus memiliki konsep dasar dalam menjalani
kegiatannya. Konsep dasar tersebut meliputi banyak hal, yaitu:
a. Peranan wirausaha
·
Meningkatkan standar / kualitas hidup manusia.
·
Sebagai motor penggerak dalam pembangunan
nasional.
·
Menciptakan lapangan kerja baru yang dapat
mengatasi pengangguran.
b. Karakteristik wirausaha
·
Pekerja
keras.
·
Disiplin.
·
Mandiri
·
Realitas
·
Prestatif
(selalu ingin maju)
·
Komitmen
tinggi
·
Tajam
naluri bisnisnya.
·
Cepat
melihat peluang usaha
·
Kretaif
·
Ulet
dan siap pada tantangan
·
Ingin
mencapai sesuatu.
c. Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang
menjadi usaha yang menghasilkan disebut proses kewirausahaan. Dalam kegiatan
mewujudkan peluang tersebut seorang wirausaha diharuskan mempunyai :
·
Memiliki
komitmen dan determinasi serta ketekunan.
·
Mengarah
kepada pencapaian dan pertumbuhan.
·
Berorientasi
kepada sasaran dan peluang.
·
Mengambil
inisiatif dan pertanggung jawaban personal.
·
kenal menyerah dalam memecahkan masalah.
·
Realistis
dan memiliki gaya humor.
·
Memanfaatkan
dan selalu mencari umpan balik.
·
Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan
di dalam perusahaan.
·
Mampu mengelola dan menghitung resiko.
·
Tidak
berorientasi kepada status.
·
Integritas
dan dapat dipercaya
2.2 Konsep Usaha
Adapun beberapa
konsep usaha yang dijalankan pada usaha One Juice, yaitu:
·
Jangan pernah merubah rasa. Artinya
kualitas merupakan hal yang utama.
·
Pelayanan yang baik, agar pembeli lebih
nyaman membeli jus.
·
Keuntungan bukan hal yang utama, dikarenakan
ketika pelanggan puas dengan produk yang dijual, maka keuntungan akan
didapatkan. Sebaliknya jika pelanggan tidak merasa puas dengan produk yang ia
dapat maka ia tidak akn membelinya lagi.
·
Jangan pernah takut untuk melakukan usaha.
·
Ketika memperoleh keuntungan gunakan
keuntungan yang diperoleh untuk mengembangkan usaha tersebut. Jangan
menggunakan keuntungan untuk kebutuhan pribadi dengan tujuan memuaskan diri
sendiri.
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL
PEMBAHASAN DAN HASIL
3.1. Aspek Personalia
Berikut
adalah struktur organisasi pada usaha “One Juice”
Irwan
Pemilik
|
Abdullah
Karyawan
|
Mursal
Karyawan
|
Boy
Karyawan
|
Rasyidin
Karyawan
|
Khaidir
Karyawan
|
Mansur
Karyawan
|
Usaha “One Juice” merupakan usaha
milik Irwan, yang dimulainya pada bulan Desember 2014. Saat ini Irwan memiliki
enam orang karyawan, yaitu : Mursal, Abdullah, Boy, Rasyidin, Khaidir dan Mansur. Semua karyawan yang bekerja pada “One
Juice” dididik oleh Irwan agar menjadi pekerja yang profesional. Maka jika suatu saat karyawan nya tidak bekerja
lagi pada usahanya, merek dapat membuka usaha sendiri dari pengalaman saat
bekerja pada bisnisnya. Hal ini terbukti dari beberapa orang karyawan yang
pernah bekerja padanya, yang saat ini sudah membuka usaha sendiri. Salah satu
contoh yang disebutkan Irwan adalah Khan, seorang karyawan yang pernah bekerja
dengannya, yang saat ini membuka bisnis jus dikawasan Darussalam.
3.2. Aspek Pemasaran
Usaha “One Juice” merupakan usaha
yang menjual berbagai macam rasa jus, seperti jus melon, jus semangka, jus
naga, jus alpukat, jus mangga, jus jeruk, jus delima, jus apel, jus wortel dll.
Teknik pemasaran yang dilakukan yaitu dengan membuka sebuah toko dengan ukuran
4 x 5 m, yang beralamat di Jalan Tgk. Chik Dipineung Raya. Setiap harinya usaha
jus ini dibuka pada pukul 09.00- 22.00 WIB. Maka setiap pembeli yang ingin
membeli jus bisa datang ke toko “One Juice”, ketika pembeli datang maka jus
akan dibuat, sehingga lebih segar. Namun ada juga, beberapa jus yang sudah dibuat
yang langsung dikemas, alasannya karena ada beberapa pembeli yang tidak ingin
menunggu jus dibuat terlebih dahulu. Ada juga pembeli yang dapat menikmati
langsung jus di tempat, mak jus yang dinikmati di tempat tidak dikemas,
melainkan disajikan dalam gelas. Walaupun tempatnya yang tidak terlalu besar
namun “One Juice “ selalu ramai pembeli, terutama pada saat cuaca panas disiang
hari. “One Juice” ini dapat dinikmati oleh semua jenis kalangan, mulai dari
anak-anak, dewasa dan orang tua. Bahkan orang dari berbagai profesi, seperti
guru, dosen, PNS, karyawan Bank, dll.
3.3. Aspek Produksi
Aspek Produksi yang dilakukan dalam
menjalankan usaha “One Juice” yaitu dengan membeli bahan baku yaitu buah-
buahan yang biasanya dibeli dari pasar Lambaro dan pasar Peunayong. Irwan sang
pemilik juice memiliki trik dalam melakukan proses produksi yaitu dengan
mencari buah yang akan dibuat menjadi jus yang dibeli dengan harga miring.
Dengan membeli buah dengan harga yang miring maka juga dapat menjual jus kepada pembeli dengan harga yang
murah serta dengan kualitas terbaik.
Harga jus yang dijual yaitu Rp 5.000,- . Harga yang murah ini dapat menjangkau
kantong semua jenis kalangan. Dengan harga Rp 5.000,- maka semua orang dapat menikmati juice. Usaha
“One Juice”
Irwan mengatakan
“ Harga buah-buahan tergolong mahal, maka oleh itu saya berpikir bagaimana
caranya agar buah-buahan tidak dinikmati oleh orang kaya saja, tetapi
masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah harus dapat mengkonsumsi nya juga,
maka saya terinspirasi untuk menjual jus dengan harga Rp 5000,-“.Dalam sehari
Irwan dapat menjual sekitar 1000 jus, dalam waktu operasional yang dimulai dari
pukul 09.00-22.00.
3.4. Aspek Keuangan
Dalam
hal keuangan, bisnis “One Juice” tergolong bisnis yang baik, karena dengan
menjual jus mulai pukul 09.00-22.00 WIB
dapat laku sampai 1000 jus, artinya omset yang diperoleh dalam sehari dapat
mencapai Rp 5.000.000,-. Dimana laba bersih perhari Rp 2.000.000,- yang jika
dikalikan perbulan mencapai Rp 60.000.000,- dipotong gaji karyawan Rp
2.500.000,-/bulan maka dalam sebulan Irwan dapat memperoleh hasil penjualannya
sekitar Rp 45.000.000/bulan, yang dapat dirincikan seperti berikut ini
(perbulan) :
Omset
Bahan baku
Tenaga Kerja
|
= Rp 5.000.000,- x 30
= Rp 3.000.000/ hari x 30
= Rp 2.500.000 x 6 orang
|
Rp
150.000.000,-Rp 90.000.000,-
Rp 15.000.000,- +
Rp 105.000.000,-
Laba bersih Rp
45.000.000,-
|
Pada
awal menjalankan bisnisnya, Irwan hanya memiliki modal awal sebesar Rp
5.000.000,- dan dengan pasang surutnya
usahan yang dilaluinya kini Irwan dapat memperoleh pengahasil Rp
45.0000.000,-/bulan. Namun ia mengatakan, bahwa tidak setiap bulannya ia
mendapatkan jumlah penghasilan yang tetap, namun bisa jadi menurun juga dapat
meningkat. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh cuaca. Hal yang menarik yang
dilakukan Irwan adalah ia memberikan bonus kepada karyawan nya setiap akhir
tahun , biasanya diberikan bonus dalam bentuk handphone baru. Hal ini dilakukan
agar hubungan antara pemilik dengan karyawan tidak hanya sebatas pekerja dan
pemilik namun juga mengikat hubungan persaudaraan. Irwan juga mengatakan bahwa
jika mengalami peningkatan penjualan dari seperti biasanya, maka Irwan juga
menambah gaji karyawannya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
1.
Usaha “One juice” memiliki
prospek yang baik, karena usaha ini diminati oleh berbagai macam kalangan, baik
kalangan menengah ke bawah maupun kalangan menengah ke atas.
2.
Dalam menjalin hubungan
dengan karyawan, pemilik usaha “One Juice” memiliki hubungan yang baik, tidak
hanya sebatas pekerja dan pemilik akan tetapi layaknya hubungan persaudaraan.
3.
Dalam membuka sebuah usaha,
maka kita jangan pernah mudah menyerah terhadap berbagai rintangan yang
dihadapi.
4.
Agar pembeli merasa puas
dengan produk yang dijual, maka jangan pernah merubah kualitas barang yang
diproduksi.
4.2. Saran
Agar
usaha ini lebih dikenal oleh masyarakat, maka disarankan agar membuka beberapa
cabang usaha di berbagai tempat. Hal ini dilakukan agar dapat meningkat kan
keuntungan yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
Habib amin nurrokhman, (2015), pengertian, tujuan dan
teori kewirausahaan, (27 nov 2016, 21.33 WIB) [http://www.kompasiana.com/www.habibamin.blogspot.com/pengertian-tujuan-dan-teori-kewirausahaan-materi-kuliah_550e5459813311862cbc625d]
Meria ria, (2016) konsep dasar kewirausahaan dan
wirausaha, (27 nov 2016 22.00 WIB) [http://www.mataduniakami.id/2016/01/konsep-dasar-kewirausahaandan-wirausaha.html]
Muhammad bukhori, (2014), konsep dasar kewirausahaan dan
wirausaha, (27 nov 2016, 21.30 WIB) [http://muhammadbukhori21.blogspot.co.id/2014/08/konsep-dasar-kewirausahaan-dan-wirausaha.html]
Ridwan, (2015), pengertian dari wirausaha, (27 nov 2016
21. 40 WIB) [http://walangkopo99.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-dari-wirausahawan.html]
Wikipedia, (2016) wirausahawan (27 nov 2016, 21.35 WIB) [https://id.wikipedia.org/wiki/Wirausahawan]
LAMPIRAN FOTO
0 comments :
Post a Comment