Pengamatan
SISTEM PARKIR
DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN AR-RANIRY
Universitas Islam
Negeri Ar Raniry merupakan salah satu Universitas favorit di Provinsi Aceh yang
berdiri pada tanggal 5 Oktober 1963 yang berstatus sebagai IAIN dan menjadi Universitas
Islam pertama di Aceh. Saat ini UIN Ar-Raniry sudah memiliki sembilan Fakultas,
salah satunya yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang baru diresmikan pada
tahun 2014 lalu.
Salah satu
permasalahan yang ada dikampus ini yaitu sistem parkiran yang masih bermasalah dan
masih banyaknya kasus pencurian motor di kampus tersebut. Rencana penerapan
sistem parkir elektronik berbayar pun masih belum diterapkan sepenuhnya, karena
masih adanya Pro dan Kontra terhadap program tersebut yang dinilai tidak berjalan
dengan baik dan merugikan banyak pihak.
Begitu halnya
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sistem parkiran juga menjadi salah
satu permasalah utama di fakultas tersebut. Menurut pengamatan yang telah saya
lakukan selama dua hari permasalah sistem parkir yang terjadi di FEBI yaitu: di
karenakan tempat parkir yang tidak memadai dan terbatas, serta masih banyaknya
mahasiswa yang memarkirkan keretanya secara sembarangan dan tidak teratur
padahal larangan Parkir sudah ada. Serta kasus pencurian motor dan helm pun
masih sering terjadi di fakultas tersebut.
Untuk mengatasi
masalah tersebut pihak fakultas telah menyediakan beberapa Satpam dan petugas
parkir untuk mengatasi dan menertibkan sistem parkir yang ada di fakultas itu. Menurut
salah seorang satpam yang berhasil saya wawancarai beberapa waktu yang lalu,
permasalah yang terjadi sehingga sistem parkir tidak teratur dikarenakan masih
adanya Mahasiswa yang tidak mematuhi peraturan dan memarkirkan keretanya secara
sembarangan padahal tali pembatas parkir telah dipasang.
“Na mahasiswa yang manteng klee priet, wate tapeugah han tabi
parkir inoe hana didinge” (Ada mahasiswa yang masih keras kepala, ketika kita
bilang jangan parkir disini mereka tidak peduli) pungkas salah seorang satpam
FEBI dengan bahasa Aceh yang tidak ingin disebutkan namanya itu. Untuk
menertibkan hal tersebut, pihak petugas memberikan sanksi seperti melepaskan
angin ban kereta dan lainnya, guna memberikan efek jera sehingga tidak ada lagi
mahasiswa yang memarkirkan keretanya secara sembarangan.
Mengenai kasus
pencurian motor dan helm, pihak kampus sendiri telah memberikan arahan supaya
keretanya dipasang kunci ganda dan mengunci helmnya dibagian bagasi agar
keretanya aman dan tidak mudah dicuri. Namun kasus pencurian Motor dan helm
masih marak terjadi di kampus tersebut. Seharusnya pihak Universitas memasang
kamera CCTV di setiap Fakultas dan di tempat-tempat parkir, agar jika kasus
pencurian motor kembali terjadi kita dapat mendeteksinya lewat kamera pengintai
sehingga pencurinya pun bisa ditangkap. Semoga dengan adanya kamera CCTV kasus
pencurian motor tidak kembali terjadi di Kampus tercinta UIN Ar-Raniry. AMIN ya
rabbal a’alamin.
0 comments :
Post a Comment