Tuesday, April 19, 2016

Pengamatan
SISTEM PARKIR DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN AR-RANIRY
            Universitas Islam Negeri Ar Raniry merupakan salah satu Universitas favorit di Provinsi Aceh yang berdiri pada tanggal 5 Oktober 1963 yang berstatus sebagai IAIN dan menjadi Universitas Islam pertama di Aceh. Saat ini UIN Ar-Raniry sudah memiliki sembilan Fakultas, salah satunya yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang baru diresmikan pada tahun 2014 lalu.
Salah satu permasalahan yang ada dikampus ini yaitu sistem parkiran yang masih bermasalah dan masih banyaknya kasus pencurian motor di kampus tersebut. Rencana penerapan sistem parkir elektronik berbayar pun masih belum diterapkan sepenuhnya, karena masih adanya Pro dan Kontra terhadap program tersebut yang dinilai tidak berjalan dengan baik dan merugikan banyak pihak.
Begitu halnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sistem parkiran juga menjadi salah satu permasalah utama di fakultas tersebut. Menurut pengamatan yang telah saya lakukan selama dua hari permasalah sistem parkir yang terjadi di FEBI yaitu: di karenakan tempat parkir yang tidak memadai dan terbatas, serta masih banyaknya mahasiswa yang memarkirkan keretanya secara sembarangan dan tidak teratur padahal larangan Parkir sudah ada. Serta kasus pencurian motor dan helm pun masih sering terjadi di fakultas tersebut.
Untuk mengatasi masalah tersebut pihak fakultas telah menyediakan beberapa Satpam dan petugas parkir untuk mengatasi dan menertibkan sistem parkir yang ada di fakultas itu. Menurut salah seorang satpam yang berhasil saya wawancarai beberapa waktu yang lalu, permasalah yang terjadi sehingga sistem parkir tidak teratur dikarenakan masih adanya Mahasiswa yang tidak mematuhi peraturan dan memarkirkan keretanya secara sembarangan padahal tali pembatas parkir telah dipasang.
“Na mahasiswa yang manteng klee priet, wate tapeugah han tabi parkir inoe hana didinge” (Ada mahasiswa yang masih keras kepala, ketika kita bilang jangan parkir disini mereka tidak peduli) pungkas salah seorang satpam FEBI dengan bahasa Aceh yang tidak ingin disebutkan namanya itu. Untuk menertibkan hal tersebut, pihak petugas memberikan sanksi seperti melepaskan angin ban kereta dan lainnya, guna memberikan efek jera sehingga tidak ada lagi mahasiswa yang memarkirkan keretanya secara sembarangan.

Mengenai kasus pencurian motor dan helm, pihak kampus sendiri telah memberikan arahan supaya keretanya dipasang kunci ganda dan mengunci helmnya dibagian bagasi agar keretanya aman dan tidak mudah dicuri. Namun kasus pencurian Motor dan helm masih marak terjadi di kampus tersebut. Seharusnya pihak Universitas memasang kamera CCTV di setiap Fakultas dan di tempat-tempat parkir, agar jika kasus pencurian motor kembali terjadi kita dapat mendeteksinya lewat kamera pengintai sehingga pencurinya pun bisa ditangkap. Semoga dengan adanya kamera CCTV kasus pencurian motor tidak kembali terjadi di Kampus tercinta UIN Ar-Raniry. AMIN ya rabbal a’alamin.

0 comments :

Post a Comment